Kebutuhan akan data foto udara saat ini cukup mendesak. Foto udara banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang seperti kehutanan, pertanian, pertambangan, perencanaan tata ruang dan lain-lain. Teknologi akuisisi data fotogrametri yang paling umum dan efektif digunakan pada saat ini adalah Airbone foto dan drone.
PT. Sarana Geospasial Terpadu (SGT) secara terus menerus telah melakukan kegiatan pemetaan menggunakan drone di berbagai wilayah di Indonesia dengan output resolusi Ground Sample Distance (GSD) 6 cm - 3 cm per piksel dan akurasi horizontal 40 cm - 20 cm. Sejak tahun 2019 hingga 2025, SGT telah berhasil memetakan sekitar 1.000.000 hektar wilayah di Indonesia.
Coverage Peta Foto Udara oleh SGT
SGT telah menyelesaikan kegiatan pemetaan lengkap pada tahun 2024 di tiga wilayah di Indonesia yaitu di Kota Palembang, Kota Tanjungpinang, dan Kabupaten Batang. Ketiga wilayah yang telah terpetakan tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:
Mosaik Foto Udara Kota Palembang, Sumatera Selatan
Mosaik Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau
Mosaik Foto Udara Kabupaten Batang, Jawa Tengah
Selain tiga Kabupaten/Kota yang telah dipetakan secara lengkap, SGT juga telah memetakan beberapa Kabupaten dan Kota lainnya dengan cakupan luasan yang cukup besar. Beberapa wilayah tersebut diantaranya Kota Prabumulih, Kota Sungai Penuh, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Sumba Tengah, Kabupaten Sikka, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Natuna. Berikut merupakan gambar hasil mosaik foto udara:
1. Kota Prabumulih, Sumatera Selatan
2. Kota Sungai Penuh, Jambi
3. Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur
4. Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur
5. Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur
6. Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tengara Timur
7. Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau
Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk foto udara hubungi kami di Telpon/Whatsapp: 0818204075.
Kunjungi youtube chanel kami:
http://www.youtube.com/@SGTGEOMEDIA
Penulis :